Perjalanan Ke Cikuray 2821 Mdpl.


      Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi  ke-4 di Jawa Barat, yang terletak di Kecamatan Cilawu, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Cikajang, dan Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut, merupakan salah satu gunung aktif yang ada di Indonesia.

    Sebelum saya menceritakan Perjalanan ke Gunung Cikuray, perkenalkan nama saya Sergi Ramdahan, Usia 14 Tahun, asal Samarang - Garut, sekolah SMPN 2 Samarang, hobby naik gunung saya dimulai berawal dari banyaknya teman saya yang biasa naik ke Puncak Gunung Guntur, dan saya sering ikut naik gunung pulang pergi, kalau istilah orang garut tek-tok, disitulah hobby saya mulai muncul dan didorong oleh orang tua saya (ayah saya) yang dulunya hobby naik gunung.

      Perjalanan ke Gunung Cikuray dimulai sari persiapan dari rumah yang dilaksanakan Hari Sabtu, tanggal 8 Juli 2017, Persiapan sebagian besar dipersiapkan oleh Ayah saya (Rian), karena pemberangkatan dilaksanakan hanya berdua, saya (Sergi Ramadhan) dan ayah saya. Ayah Saya membangunkan jam 05.00 WIB untuk memulai persiapan, dimulai dengan pengecekan Peralatan, Perbekalan, dan tidak lupa ibu saya menyarankan untuk melakukan Sarapan Pagi.

Perjalanan dari Rumah Ke Pos Pendaftaran.
      Setelah persiapan di rumah selesai, mulai dari perbekalan dan peralatan, perjalanan dimulai jam 07.00 WIB dari rumah dengan menggunakan kendaraan roda 2, kira-kira jam 07.45 kami sampai di persimpangan Desa Dayeuh Manggung yang merupakan pintu masuk menuju area  Perkebunan Dayeuh Manggung yaitu jalur utama menuju area Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.
Gerbang Desa Dayeuh Manggung

      Jam 07.45 perjalanan kami lanjutkan menuju Camp Pendaftaran Pendakian Gunung Cikuray Via Pemancar, sekitar 15 Menit kami sampai di Pos Pendataan pertama, disitu kami didata Nama, alamat asal, rencana pulang, di pos ini kami membayar seikhlasnya. Setelah selesai pendataan awal perjalanan kami lanjutkan dengan melalui jalan berbatu dan sekitar 15 menit kami sampai di Pos Pendaftaran Ke-2, disitu kami didata lagi dan lagi-lagi bayar ticket dengan biaya Rp. 10.000 per orang, setelah selesai perjalanan kami lanjutkan menuju Pemancar, di akhir perjalanan menuju pemancar, kami menemukan tanjakan yang cukup curam, dimana motor ayah saya hampir tidak naik, yang pada akhirnya memaksa saya untuk turun untuk jalan kaki sejauh kurang lebih 100 Meter (itung-itung Pemanasan). setelah hampir satu jam melewati jalan terjal dan berbatu akhirnya kami sampai di Area Pemancar disitulah perjalanan terakhir kami dengan menggunakan motor, disitu ayah saya menitipkan motornya dengan biaya penitipan Rp. 10.000,-. Dengan pelayanan yang kami terima dari pemilik tempat ayah saya merasa puas karena kendaraan kami cukup aman bahkan Helm kami pun dia simpan di rumahnya demi keamanan.
      
Perjalanan Menuju Pos Pendaftaran.

      Dari sini perjalanan kami mulai dengan jalan kaki, pertama memasuki area perkebunan Teh, yang sejuk dan asri, tepat jam 08.00 kami sampai di Pos Pendaftaran akhir Pendakian Gunung Cikurai, disitu kami didata ulang mulai dari Nama, alamat tanggal dan jam berangkat, tanggal pulang, nomor HP/Tlp. serta nomor telepon yang bisa dihubungi, di Pos ini kami membayar Biaya SIMAKSI  (surat Ijin Massuk Area Konservasi) dengan biaya Rp. 15.000,- Perorang. Disini kami mengisi air minum sebanyak 3 liter (dua botol Aqua 1,5 liter) ditambah dengan 3 botol Aqua 600 ml untuk bekal kami selama perjalanan.



Perjalanan dari Pos 1 sampai Puncak
Setelah mengisi penuh air dan istirahat selama kurang lebih 5 menit perjalanan kami lanjutkan menuju Pos 1, disitulah saya mulai berkata "Petualangan Dimulai", disitu kami ditanya oleh petugas dengan kata "Kamu Sehat rohani dan Jasmani" ayah saya menjawab " Siap Pak". memasuki area kaki gunung Cikuray kami deberi ucapan selamat datang dengan tanjakan yang lumayan terjal yang dinamai "Tanjakan Cihuy" disini kami mulai memanjat dengan napas bapak saya yang sedikit ngos-ngosan menuju Puncak, terlihat di depan dan di belakang kami group lain yang sama-sama menuju Puncak Cikuray, di area ini orang lain keliatan jalannya sedikit cepat diatas kami, tidak jarang yang bilang, "Kang duluan", terus ada lagi yang bilang " Pak dengan anaknya ya" sambil berjalan menyusuri trek tanjakan Cihuy, kami saling menyapa dan memberi semangat kepada Tim/Group lain,  di trek ini jalan cenderung agak landai dan tanjakan belum begitu terjal, dengan disuguhi pemandangan padang rumput kami sedikit demi sedikit berjalan menuju Pos 1

      Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit kami memutuskan untuk istirahat sejenak, disitu saya dan ayah saya membuka perbekalan kami dengan menyantap, 2 buah roti untuk menambah tenaga serta rehat sejenak menghilangkan rasa lelah yang kami rasakan, setelah selesai istirahat, kami melanjutkan perjalanan dan memasuki are Tanjakan wakwaw, saya sempat bertanya ke ayah saya       " Pak  Pos 1 masih jauh gak" ayah saya menjawab "itu di depan sekitar 10 menitan" sekitar 45 menit kami sampai di Pos 1, perasaan senang, lelah dan pegal bercampur disini kami beistirahat setelah ayah saya berkata " break" sejenak meminum air mineral dan ayah saya dengan kebiasaannya menyalakan rokoknya. sambil ayah saya merokok, melanjutkan perjalanan dengan trek yang mulai menanjak dengan kemiringan kurang lebih 40 derajat, disini trek dihiasi dengan akar-akar tanaman besar yang kami jadikan sebagai pegangan pada saat kami naik, disini satu persatu tim lain mulai kami lewati karena tim mulai kelelahan dan istirahat, dengan semangat dan cara yang ayah berikan pada saya, yaitu "atur tenaga, atur langkah, langkah pasti, istirahat sambil maju"  itulah semangat yang ayah berikan padaku sehingga membuat perjalanan meskipun lelah tapi kami tetap maju meskipun sedikit demi sedikit.

      Sekitar jam 45 Menitan kami sampai di Pos 2, penanda Pos 2 sangat kecil dan tidak ada area yang cukup besar, hanya ada tanda pos 2 yang menempel pada pohon, disini kami rehat sejenak sesuai intruksi ayah saya lagi-lagi " Break" . Kami istirahat sejenak hanya untuk minum air dan perjalanan kami lanjutkan, satu demi satu pendaki lain kami lewati bahkan adapula yang berpapasan dengan orang lain yang menuju turun gunung, disini kami bertemu dengan tim yang ada perempuannya, dia berkata "Ayo pak semangat Tanjakan terakhir, pos tiga 15 menitan lagi" itulah yang dia katakan pada kami, saya sempat lega "wah sebentar lagi jalanan tidak terjal" tapi aya yang dikatakan perempuan tadi cuma PHP belaka, yang ada tanjakan semakin curam dan terjal dimana trek masih didominasi dengan trek akar pohon dan bebatuan, setelah susah payah dan badan mulai basah dengan keringat akhirnya kami sampai di Pos 3, dengan peuh rasa bangga karena berhasil melewati beberapa pendaki lain, kami sampai di Pos 3, disini kami beristirahat dan bertemu dengan tim lain asal jakarta kurang lebih 13 orang yang sedang istirahat dan memasak untuk mengisi perut, biasa makanan primadona gunung yaitu Mie instan, saat istirahat kami menghabiskan roti yang kami bawa disitu ayah saya berkata "sampahnya jangan dibuang, masukin saja ke tas kamu" satu pelajaran berharga saya terima bahwa kelestarian dan kebersihan hutan harus kita jaga.

   
      Menuju Pos 4 jalanan masih tetap sama yaitu tanjakan terjal, berakar dan berbatu dengan kemiringan semakin tinggi kisaran 40-60 derajat, disini tenaga kami banyak terkuras, dalam perjalanan sering sekali kami melakukan break sebentar untuk memulihkan tenaga kami yang terkuras, diperjalanan kami banyak menemui dan melewati pendaki lain yang mulai kecapean, sekitar 30 menitan kami sampai di Pos 5, disini penanda Pos kelihatan agak luas mungkin sekitar 2 tenda dome bisa di dirikan disini,  Pos 5 terpasang di pohon tanaman, disini kami break sebentar dan melanjutkan perjalanan menuju Pos 6.

         Perjalanan  menuju Pos 6, dengan trek yang sama terjal, nanjak, kami menemui pendaki lain kakak kaka kami Jakarta, dia sempat bertanya " Pak dengan anaknya ya" syah saya menjawab " Iya" Lalu dia bertanya lagi " Ibunya Gak ikut pak" ayah menjawab lagi sambil ngos-ngosan " Engga dia dirumah, ga hobby hiking" kata ayahku, perjalanan menuju Pos 6, kami berbarengan rombongan Jakarta sambil ngobrol dan saling melewati kami terus berjalan menuju Pos 6, sekitar 30 menit kami sampai di Pos 6, disini kami menepukan tempat unik yaitu tanda arah panah WC umum, pikiran kami ada airnya, namun setelah kami periksa ternyata hanya tempat yang di kasih pembatas bekas baliho hanya untuk buang air kecil, dan untuk urusan cuci menggunakan air yang kita bawa dari bawah, di Pos ini area cukup luas bisa menampung mungkin 6-8 Tenda dome, serta ada gubuk kurang lebih berukuran 3 x 2 mungkin bekas pedagang.

         Setelah itu perjalanan kami lanjutkan menuju Pos 7, awal perjalanan ada jalan kurang lebih 10 meter area datar, pikirku bonus tapi setelah itu kami dihadapkan kembali kepada tanjakan yang terjal dan berbatu, disini kami bertemu dengan 3 orang yang turun gunung ayah sempat bertanya " Kang Puncak masih jauh" disini kami mendapat jawaban yang cukup membingungkan, hal ini disebabkan satu orang berkata "2 Jam-am pak" dan berkata "Mau Ke puncak pak, duh meni sore" yang satu lagi bilang "1,5 jam - an Pak" satu lagi diam dan kelihatan bingung, selang 10 menitan kami bertemu dengan pendaki yang baru turun ayah sempat bertanya "depan datar pak" dia menjawab " nanjak terus pak gak ada bonusnya, tabah aja pak gas terus"  sekitam jam 12.30 kami berhenti diarea sekitar antara pos 6 dan 7, disini kami behenti untuk menunggu tim/robongan lain lewat, kami takut gak ada teman atau tenda lain diatas, dalam peristirahatan kami, ayah saya memasak mie instan dan menyeduh kopi kesukaannya kopi hitam, saat memasak mie ada dua rombongan naik keatas, dan ayah pun bergegas beresin ranselnya untuk menuju ke puncak.
      Sisa tenaga dan napas yang ngos-ngosan kami berjalan menuju puncak, di perjalanan ini kami banyak sekali melakukan break meskipun hanya beberapa menit sekedar memulihkan tenaga, di trek ini masih tetap diwarnai tanjakan yang curam dan terjal, tidak jarang ayah sampai merangkak berpegangan pada akar untuk sampai ke atas, sekitar 30 menitan terdengar suara orang di depan kami, disini semangat kami muncul lagi, sedikit demi sedikit kami melangkahkan kaki yang berat menuju arah suara yang semakin lama semakin terdengar dekat, beberapa meter jelang area puncak ayah saya break dan menyuruh saya jalan duluan, serang beberapa langkah saya mulai melihat beberapa tenda didepan mata, disitu saya memberi kode pada ayah, bahwa kami sudah sampai ayahpun mempercepat langkahnya untuk menuju camp, disini kami berhenti dan sempat ngobrol dengan pendaki lain dan menanyakan puncaknya masih jauh gak, seorang penduduk lokal berkata " tuh pak didepan kelihatan" lalu ayah bertanya diatas besa nge camp gak, dia menjawab Bisa, akhirnya dengan sisa tenaga dan kaki ayah yang mulai pegal dan letih kami sampai di Puncak Cikurai 2821 Mdpl, disitu saya merasa bangga karena saya orang paling muda yang berada di area sana, jam 14.10 menit kami sampai di Puncak, disini kami mulai melihat betapa indahnya alam ini.











disini saya merasa senang, puas bangga, setelah sampai saya istirahat sejenak dan lalu mendirikan tenda, dan mulai memasak mie instan sambil foto-foto pemandangan indah dari ketinggian, malam sekitar jam 21.00 WIB saya dan ayah saya tertidur, dan tepat jam 05.00 pagi saya bangun untuk hunting photo lautan awan, disini juga saya tidak lupa berburu sunrise, serta memandang dari kejauhan gagahnya gunung ceremai. Dalam Hati berkata, ciremai tunggulah liburan berikutnya saya datang untuk menuju indahnya puncak gunung ciremai.

      Itulah perjalanan saya menuju puncak cikuray 2821 Mdpl, banyak pengalaman dan perjalanan berharga saya dapat, sekian catatan perjalanan saya menuju puncak mohon maaf dalam penyusunan kata atau kalimat, dalam tulisan ini banyak kesalahan, salam hangat saya sampaikan kepada para teman-teman para pencita alam dan pendaki apabila bertemu saya di manapun sapalah saya, ajaklah saya untuk bertualang ke Gunung. Terima kasih alloh yang telah memberi kepercayaan saya untuk sampai ke puncak cikuray, terima kasih ayah yang mendampingi saya kepuncak, terima kasih mamah agtas do'anya yang mengiringi perjalanan kami.

Sekian Terima Kasih



Komentar

Posting Komentar